Sebut saja ini pelarian. Aku selalu menunggumu disudut sepi
dengan sesosok teman yang memandangi. Aku tak pernah menghiraukannya,tak ingin.
Hanya berharap suatu waktu dua bola matamu yang memandangiku tulus setiap waktu.
Sebut saja ini pelarian. Diantara rintik hujan, aku bersama
yang lain, mencari bahagia yang lain kataku. Disepanjang jalan aku hanya
memandang bahunya. Ah, andaikan ini bahumu yang ada didepanku. Aku merindukan
bahu dengan wangi khas yang melangitkan.
Sebut saja ini pelarian. Aku mengejar matahari
bersamanya,bukan bersamamu. Berlari menjauh dari kesedihan mungkin.
Terengah-engah dan ada banyak tawa palsu disana. Ah, ternyata di dalam hatiku masih
mengingatmu lekat erat.'
Sebut saja ini pelarian. Aku menghabiskan waktu ditempat
kesukaanku dengan dia. Banyak kata-nya yang seharusnya membuatku melayang
tinggi tak ingat daratan. Sayang, dibenakku hanya kamu yang ada disini. Setidaknya
kamu tau yang aku sukai. Ya, yang paling aku sukai itu kamu
Sebut saja ini pelarian.
Ya,ini hanya pelarian. Aku tetap mencintaimu.
dimana aku disini - Naif ♫♪♫